Sejarah Cupang

sejarah ikan cupang hias di indonesia

Sejarah Ikan Cupang Plakat di Indonesia
Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. kata Plakad merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. kata plakad merupakan untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. kecantikan ikan cupang pelakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarung nya.

Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobies di Indonesia. karena sebelumnya lebih di nominasi oleh ikan jenis serit maupun halfmoon. ikan cupang plakat pertama kali dibawa & diperkenalkan di Indonesia oleh Henry Gunawan, Hermanus & Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang plakad di konteskan oleh InBS dalam pagelaran InBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapai pada saat itu masih pada tahap eksebisi. Plakat sengaja di perkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam rangka melawan boomingnya Lou Han. semenjak itu ikan plakat makin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru & bentuk yang sangat unik. sukurnya ikan cuang mulai kembali di lirik para pecinta ikan cupang.

Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. cupang yang seperti ini biasa di sebut cupang plakat tradisional. memiliki ujung yang memanjang. karena sirip dasinya atau ventralnya lebih panjang daripada sirip bawahnya.

Dalam perkembangannya plakat dikawinkan dengan ikan cupang half moon, yang menghasilkan ekor yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai huruf D tapi bentuk besarannya tidak sebesar cupang half moon, jadi terlihat lebih imut. dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk half moon jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek. bahkan ikan cupang plakat ekor mawar (rose tail) mempunyai cabang ekor lebih dari 8 batang.

Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.

Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.


Ikan Cupang Double Tail (Cagak)
Awal mula ikan cupang double tail atau ekor cagak tampil sejak adanya ikan cupang jenis half moon hal ini sebenarnya adalah cacat genetik yang diderita ikan cupang hingga membuat ekor ikan menjadi seperti terbagi dua di bagian tengah ekornya (caudal). akibat mutasi genetik ikan ini memiliki sirip punggung yang panjangnya sama dengan sirip bawah dan memiliki sirip ekor atau dua cuping sirip ekor yang berbeda. dengan demikian jika ikan cupang mekar akan terlihat bercabang atau ekornya terbagi dua(cagak).

Definisi lain double tail yang baik adalah suatu lingkaran penuh dengan tidak ada ruang terbuka (sepasi) di antara ketiga sirip, baik sirip punggung, sirip bawah, maupun sirip ekor. dasar sirip di belakang double tail tampak lebih luas dibandingkan dengan singgle tail (ekor tunggal). Double tail yang ideal ialah memiliki sirip bawah yang berhubuingan secara simetris dengan sirip atas atau sirip punggung dan sirip ekor.

Cupang double tail mempunyai cuping ekor yang sama dan seimbang di atas dan di bawah garis tengah ikan itu. Cuping ekor yang atas dan bawah harus seimbang. bentuk lingkarang sama seperti kita melihat ikan jenis half moon hal ini adalah bentuk yang ideal untuk kedua cuping ekor ketika mengembang.

Untuk gen double tail sangat rentan terhadap gen singgle tail apabila kita mengawinkannya. karena itu apabila kita mencoba untuk mengawinkan ikan dengan gen double tail dengan ikan cupang gen singgle tail maka akan menghasilkan lebih banyak ikan singgle tail, dan bahkan akan menghasilkan ikan yang benar-benar jelek karena ini akan mengakibatkan nilai jual ikan tidak bagus, karena ke indahannya yang berkurang banyak. Singgle tail yang memiliki gen double tail biasanya ditandai dengan sirip punggung atau dorsal yang luasnya dua kali sirip punggung dinggle tail normal. jika double tail kita kawinkan dengan double tail juga kita akan menghasilkan ikan double tail setidaknya seperempatnya saja dari seluruh anakan ikan, hal ini di akibatkan belum kuatnya gen ikan double tail untuk mengikan gen seluruh anaknya menjadi jenis double tail seperti orang tuannya. yang selebihnya menjadi ikan singgle tail atau setengah double tail, tetapi tetap anakan ikan tersebut mempunyai gen double tail, dan ketika nanti dikawinkan ketika ikan dewasa atau cukup umur kemungkinan akan menghasilkan ikan doble tail juga walau jumlahnya tidak terlalu banyak. kalau menurut teorinya seharusnya ikan double tail yang dikawinkan dengan sesamanya akan menghasilkan ikan yang sejenis tetapi untuk saat ini sepertinya belum. hal ini belum bisa di samakan seperti ikan jenis serit & half moon.

Untuk di Indonesia ikan jenis double tail belum terlalu banyak di ternakan karena faktor keberhasilan memperoleh double tail yang sempurna sangat kecil. ynag membuat para pecinta ikan cupang double tail masih kesulitan untuk mendapatkan ikan cupang jenis ini dengan kwalitas yang baik. untuk dipelihara maupun untuk kontes ikan cupang. tidak semua ikan cupang menyediakan kelas double tail karena faktor masih sedikitnya ikan jenis ini



Ikan Cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang yang berukuran lebih dari normal, hingga mencapai +/-12 cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar dengan bentuk tubuh yang tebal. Karena besarnya, terlihat cupang ini tidak seaktif cupang normal, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagaimana layaknya cupang. Insang terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu musuhnya. Sirip akan dinaikin seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.


Penemunya yang pertamakali adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.


Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

Ikan Cupang Di Sekitar Kita
Ikan cupang bukan hanya di sukai oleh kalangan anak-anak saja tapi yang pastinya di sekarang di sukai oleh seluruh kalangan termasuk kalangan orang kantoran, karena ikan jenis ini adalah ikan yang sangat mudah untuk di pelihara, karena tidak memerlukan aerator atau pelembung udara ataupun sirkulasi air dengan menggunakan pompa. Ikan cupang terkenal karena ketahanan tubuhnya karena sangat mudah perawatannya atau ikan yang termasuk bandel perawatannya.
hanya dengan menggunakan toples cantik atau sederhana anda dapat memelihara ikan cupang yang cantik ini, toples atau aquarium dapat di taruh didalam ruangan tamu, meja belajar, meja kantor dan lain-lain dimanapun kita suka. Ikan cupang akan memekarkan insangnya atau ngedok dan juga memekarkan sirip-siripnya apabila melihat lawannya yaitu ikan cupang lainnya. karena ikan jenis ini sangatlah agresif & selalu melindungi daerah kekuasaannya, tapi tenang saja terhadap tangan manusia tidak menggigit kok...hehehe, tidak seperti Ikan Oskar maupun Lauhan yang lumayan galak.
Nah Bagi Anda yang suka dengan Tanaman Air ikan cupang adalah kawan yang baik untuk memanjakan anda dan tanaman anda tentunya karena dengan adanya ikan cupang didalam Vas, toples atau pun botol yang anda isi dengan tanaman kesukaan anda, tanaman & ikan cupang pajangan anda akan terlihat lebih indah. Dan hal ini juga dapat menjaga agar tidak ada anak nyamuk atau cuk yang hidup disana, yang dapat mengakibatkan akibat yang sangat fatal apabila ada nyamuk aides agypti atau nyamuk demam berdarah atau sebangsanya yang sangat membahayakan keluarga kita.

Ikan Cupang ada beberapa Tipe ada yang Tipe Aduan & Tipe Hias kalau tipe aduan terkenalnya ikan aduan Bangkok-Thailand, Singapura, Bagan-Sumatra, dan Lain-lain. Untuk Tipe jenis hias sangat bermacam macam jenis & warna ini yang pasti anda sangat suka termasuk saya. ada yang berjenis Half Moon, Serit, Plakat dan lain-lain. kenapa disebut jenis ikan cupang hias karena keindahan pada bentuk sirip ekor, badannya yang indah juga warnanya yang sangat menawan membuat orang yang melihatnya ingin memeliharanya.

Bagi yang ingin memilikinya ikan cupang ini banyak di perjual belikan di pasar-pasar ikan, di toko ikan hias, penangkarannya, maupun di perumahan yang mencoba menjual ikan cupangini. Untuk harganya relatif murah untuk pemulan anda hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp5.000,- s/d Rp15.000 ,- untuk setiap ikan cupang pejantannya. gimana tertarik silahkan mencoba memeliharanya.


BETTA ALBIMARGINATA
Ikan Cupang ini termasuk jenis ikan cupang liar atau cupang alam. Di Asia tenggara juga termasuk Indonesia mepunyai jenis ikan baru yaitu Betta Albimarginata. Cupang jenis ini ditemukan sejak tahun 1993 oleh Maurice Kottelat di Kalimantan Timur. Albimarginata berarti bertepi putih, karean warna sirip, ekor & bawah berwarna putih. bahkan sirip dan dasinya pun berujung putih. ukurannya hanya berkisar 5 cm, (2 inci) dan ikan ini termasuk yang terkecil di antara jenis ikan cupang yang kita kenal.

Betta Albinamarginata merupakan jenis mouthbreeder atau ikan yang mengerami telurnya dalam mulutnya sampai menetas & mengelurkan anak-anak mereka pada waktunya. Pejantan Betta Albimarginata megerami telurnya dan anaknya dalam mulutnya selama 12 hari pada suhu 26-27 derajat celcius. jenis ini juga di tangkap oleh Dickman, Knorr & Gram di aliran sungai Sembuak selebar 2 meter, di kota Malinau sekitar 1996 yang letaknya kira-kira 100 km dari tempat Kottelat menangkap spesimennnya.

Menurut Kottelat Betta Albimarginata sangat mirip dengan Betta Channoides sehingga cukup membingungkan. tetapi beruyak keduannya berbeda sama sekali. beruyak Betta Albimarginata berwarna hitam dan berukuran 5 mm, sedangkan beruyak Betta Channoides berwarna terang seperti beruyak guppy. Betta Marginatata ditemukan di perairan dangkal diantara akar-akar tumbuhan, dengan pH 5,5 temperatur 27 derajat celcius, dan kesadahan 3 dH.


A. Latar Belakang

Ikan cupang yang selama ini kita kenal mempunyai nama lain yaitu Betta fish atau biasa di sebut dalam bahasa inggris yaitu Fighting fish, ikan ini sangat agresif, penyendiri, mempunyai bentuk & warna sangat indah. Saat ini ikan cuang sangat di minati parapencinta ikan cupang baik lokal maupun manca negara dan tentunya juga anak-anak yang sangat menggemarinya. Maka itu berbisnis ikan cupang sangatlah baik karena selain modalnya yang sangat relatif kecil, perawatan & pengembangbikan yang sangat mudah juga sangat mudah dalam penjualannya. Inilah dasar mengapa berbisnis ikan cupang sangatlah bagus untuk orang-orang yang mempunyai kemauan berusaha & keuletan dalam mengerjakannya.

Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 10.000.- s/d Rp. 20.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik. Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1.500 s/d 2.000 per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 500 s/d 700 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor. Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan.


B. Dasar-dasar yang mendukung bisnis ikan cupang

Awal untuk memulai bisnis ikan cupang yaitu kita harus mengetahui jenis-jenis ikan cupang, Memilih/membeli Indukan yang baik, pengembangbiakannya, perawatan dan penjualannya.

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Cupang
Sebelum kita mengenal jenis-jenis ikan cupang kita harus mengenal terlebih dahulu biologi dalam ikan cupang yaitu :
Filum : Chordata
Subfilum : Craeniata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Super Ordo : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Subordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Betta
Spesies : Betta Splendens
Asal : Thailand, Indonesia, Malaysia, kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, sampai Afrika
Nama Inggris : Siemese Fighting Fish
Nama Lokal : Cupang Laga, Kalakatau (Kalimantan)

Ikan Cupang Hiup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya di daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius, dengan pH berkisar 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH. Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 - 7,2 dan hardness berkisar 8,5 – 10dH.

Cupang Aduan & hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1, Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
2. Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang bernama A. Yusuf yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1997 namun adapula sebagian mengatakan dibudidayakan pertamakali oleh Muhammad Yamin dari daerah Jakarta Barat. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
3. Double tail (ekor ganda)
4. Plakat Halfmoon hampir mirip cupang laga tapi mempunyai ekor & sirip lebih lebar & indah
5. Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
6. Aduan Atau Cupang Laga mempunyai Gigi & sisik yang tajam juga kuat, dengan ekor yang pendek, & sangat agresif.

jika anda pemain cupang yang baru, ciri pertama yang harus kita lihat adalah kesehatan cupang itu sendiri. apakah ikan yang kita pilih itu dalam keadaan sehata atau sakit. Kalau yang sehat ikan sanagat lincah, berwarna cerah, sirip dan ekornya selalu di kibar-kibarkan atau selalu mengembangkan ekoranya ketika di dekatkan dengan ikan cupang lainnya jadi dengan kata lain ekor & siripnya tidak kucup terus. Pada cupang yang kurang sehat, ekor dan siripnya selalu kuncup, dan sering menggerak-gerakan badannya seperti kegatalan, bahkan warnanya terlihat kurang cerah, kadang cupang yang seperti ini badannya terlihat belang-belang putih yang bertanda ia kurang sehat dan penakut.

2. Memilih warna yang baik. baiknya bagi pemula memilih warna-warna dasar dulu atau warna solid, seperti hijau polos, biru polos, merah polos dan lain-lain yang penting warna solid ya.., jadi tidak ada noda lain di tubuh ikan, untuk pembeli yang sudah berpengalaman terserah memilih ikan yang berwarna apa saja untuk di pelihara ataupun di konteskan kembali.

3. Pilihlah cupang dengan sirip & ekor yang baik, warnanya terang, sirip-sirpnya terbuka harmonis dan sempurna, tidak ada bayangan lain di ujung-ujung ekor & siripnya.tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung.sirip-sirip merapat sempurna ketika ikan membuka dan memekarkan sirip-sirip mereka.

4. Warna badan harus bersih, tidak ada noda jamur, atau beludru pada badan ikan. kemampuan berenangnya sangat lincah & gagah, ikan yang terkena gangguan kemih biasanya mengerak-gerakan ekornya dengan cepat.

5. Sebaiknya membeli ikan cupang pada peternak-peternak yang terpercaya atau yang sudah terkenal dari dulu memiliki kualitas ikan yang baik, peternak yang selalu menjadi peserta lomba ikan cupang ataupun pada juri ikan cupang. saya sangat rekomendasikan untuk mengetahui asal-usul genetisnya, ya.. paling tidak keturunan ikan-ikan juara. Banyak peternak-peternak handal mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.


Cara Pengembangbiakan Ikan Cupang
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.

Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya

Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :

Umur +/- 6 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +/- 6 bulan
tidak terlalu agresif
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Cara Perawatan Ikan Cupang
a. Cara Perawatan Ikan Cupang Adu atau Laga
Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu.Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa. Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni 1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan ”teknik bertanding”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa mengembangkan sirip-siripnya di dalam air.
Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makanan untuk menjaga kebersihan air.
Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan. Sore hari, masukkan ke dalam akuarium cupang betina yang belum siap kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain. Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan (disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah diinapkan.

b. Cara Perawatan Ikan Cupang Hias
di sini saya akan menjelaskan satu contoh yaitu jenis cupang serit. ikan Cupang Serit adalah jenis unggulan asli Indonesia. Dalam perawatan ikan jenis ini memang sedikit agak diperlukan waktu & tenaga yang lebih banyak di bandingkan dengan merawat ikan jenis aduan. bentuknya yang sangat cantik amat membuat para pecinta ikan cupang khususnya banyak yang menyukainya dan banyak yang bertanya bagaimana cara merawat ikan jenis serit ini secara baik & benar.

1. pada umur 1 bulan kita dapat melihat dari bentuk ikan jenis serit ini biasanya sudah terlihat jelas mana yang jantan dan mana yang jenis betina, karena pada ikan jantan biasanya warnanya lebih jelas & menyala beda dengan cupang dengan jenis betina biasanya tampilannya sangat biasa dengan bentuk badan lebih oval dan waranya kurang cerah. dalam ukuran ini dapat dibedakan pula ikan ini besarnat akan menjadi jenis serit atau jenis lain, hal ini terjadi apabila ikan dicampur dengan anakan ikan jenis lainnya. dapat dilihat dari ekornya yang lebih bergerigi dibanding ikan jenis Half Moon ataupun jenis cupang aduan.
2. pada umur 1 bulan ini ikan cupang masing boleh di campur pada satu kolam asalkan makanan yang di sediakan cukup untuk semua ikan yang ada di dalamnya. apabila tidak kita sudah tahu kalau ikan cupang adalah jenis karnivora yang juga bisa melakukan kanibalisme terhadap sesamanya. atau paling tidak ekor atau bagian lain pada tubuh ikan cupang ini akan robek atau terluka. hal ini akan merusak keindahan ikan cupang jenis serit ini.
3. baiknya apabila ikan sudah ber umur antara 2 s/d 3 bulan ditaruh pada wadah yang berbeda untuk menghindari rusaknya ekor atau bagian lain pada ikan.
4. ikan cupang jenis ini memang agak sedikit cengeng pada air yang kurang bersih. jadi baiknya 1 minggu sekali air harus diganti agar tidak membuat serit pada ikan cupang menjadi berbentuk spiral atau kriting, jadi ketika mekar sudah tidak sempurna mekarnya dan apabila sudah melilit akan membuat ekor ikan cupang serit ini patah-patah, jadi perhatikan ini ya...
5. makan yang di sarankan untuk ikan ini agar menjaga warna menjadi lebih bagus dan kesehatan ikan lebih terjaga saya merekomendasikan ikan cupang serit ini diberimakan hanya cuk (jentik nyamuk) & kutu air asalkan penyajiannya jangan terlalu banyak pada setiap wadah karna dapat membahayakan ikan cupang serit ini. kenapa? kadang apabila terlalu banyak cuk ataupun kutu air yang tidak dimakan ikan cupang dapat menyerang ekor ikan dan mengakibatkan kerontokan atau patah-patah, jadi secukupnya aja ya..., dan jangan beri makan ikan ini pelet karena makanan yang ini kurang di sukai ikan cupang & sisanya menjadi kotoran di wadahnya jadi dapat merusak ekor ikan cupang. pasti anda gak mau begitu kan... apabila demikian pastilah ikan anda akan lebih sehat & cantik.

C. Target Usaha Atau Penjualan
Target penjualan ikan adalah parapecinta ikan Cupang atau Hobies, Pedagang ikan hias, Eksportir ikan hias, danjuga tentunya anak-anak yang merupakan pasar potensial yang sampai sekarang tiada habisnya.

Penjualannya dapat di lakukan secara langsung & tidak langsung.

Penjualan secara langsung dapat dilakukan langsung dari peternakannya kepada pedagang dengan menjual secara partai/grosir dan bisa juga secara satuan.lewat toko-toko ikan hias, langsung dari rumah kita sendiri dengan hanya menyediakan sdikit lahan untuk melakukan penjualannya, ataupun langsung mendatangi pembeli seperti di pasarkan di pasar-pasar ataupun sekolah.

Penjualan secara tidak langsung seperti yang saya telah sebutkan diatas yaitu dengan mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas iklan geratis, email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.

SEJARAH AWAL MULA IKAN CUPANG ALAM DI THAILAND

Cupang alam dikenal sebagai ikan aduan sejak 2 abad yang lalu. para nenek moyang bansa Thai merupakan bangsa pertama yang yang menangkap dan memperkenalkan cupang dari alam untuk di adu. ada tiga jenis cupang yang sangat populer dan sering di jadikan ikan aduan. yakni Betta Imbellis dari selatan Thailand, Betta Splendens dari bagian tengah, dan Betta Smaragdina di sebelah utara Thailand. Dari permainan sekelompok orang yang mengisi waktu luangnya saat beristirahat di sawah, kebiasaan ini menjadi suatu bentuk persaingan antar kelompok & antar kampung.

Kemenangan dalam laga cupang akhirnya menjadi kebanggan kampung. umumnya untuk menjaga nama baik kampung, biasanya penduduk merahasiakan tempat penangkapan cupangnya dari parapesaingnya. Ikan yang diadu menjadi sarana gengsi bagi kampung tertentu. Sejak itu cupang yang ditangkap di sawah mulai diternakan untuk menghasilkan cupang juara yang mempunyai kemampuan berkelahi yang baik.