Add caption |
CARA TERNAK IKAN CUPANG
Siapa yang tidak mengenal ikan cupang? Ikan kecil yang sangat populer dikalanganpara hobiis ini memiliki daya tarik tersendiri. Di pasaran terdapat dua jenis ikancupang yakni cupang adu dan cupang hias. Varietas cupang hias dikenal dengannama ilmiah betta splendens. Sedangkan cupang aduan ada berbagai macam varietasantara lain betta imbelis, betta rubra, betta unimacullata, dll. Namun kita akanmembahas mengenai ternak cupang hias. Membedakan cupang hias dan cupang adusangatlah mudah. Yakni dengan melihat penampilan fisik sang ikan.Pada ikan cupang hias memiliki sirip dan ekor yang indah berwarna-warni. Cupanghias tidak harus berbuntut panjang sebab saat ini telah lahir strain baru yakni jenisplakat. Cupang jenis plakat sepintas mirip dengan cupang aduan namun memilikibentuk tubuh yang lebih indah dan warna yang cemerlang. Cupang aduan secarageneral memiliki ciri fisik dengan bentuk tubuh yang kurang menarik dan biasanyaberwarna gelap.
Prospek ikan cupang sebagai ikan hias sangatlah besar setiap harinya permintaanikan hias ini cukup signifikan. Penikmatnya tidak hanya dikalangan anak kecil seperti jaman kakek kita kecil dulu. Ikan cupang kini digemari banyak orang dari berbagaiusia, golongan dan segala lapisan segmentasi masyarakat. Pemasarannya tergolongmudah karena permintaan akan ikan ini terus mengalir. Serta jenis cupang hias jugasangat banyak, mulai dari jenis slayer, serit (crown tail), halfmoon, double tail/cagak,sampai jenis plakat. Ikan cupang memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta ikanhias. Perlu diingat bahwa ikan ini tidak mengenal musim seperti ikan louhan, diskus,tetra, dll.Krisis ekonomi seperti saat ini juga menuntut kita untuk memutar otak guna mencaripenghasilan tambahan. Salah satu alternatifnya adalah dengan menjadi breeder ikancupang. Pekerjaan ini mungkin terlihat sepele bagi anda. Namun jika ini digarapdengan serius dan ketekunan, anda akan memperoleh hasil yang tidakmengecewakan. Ikan dari genus betta ini merupakan kerabat dekat gurami karenasatu ordo yankni ordo labyrinth. Ikan cupang memiliki kemampuan untuk mengambilnafas langsung ke permukaan air. Hal ini berkat organ bernama labirin yang berada diinsang iakan cupang.Sebenarnya beternak cupang sangatlah mudah ada beberapa langkah yang harusditempuh untuk menajdi seorang breeder yang sukses. Berikut ini tahapan proses
breeding ikan cupang sampai pada proses penjualan, yaitu :
1. Pemilihan indukPemilihan induk merupakan tahap paling penting dan menentukan dalam prosesbreeding. Karena indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yangberkualitas pula. Berdasarkan pengalaman penulis hendaknya dalam memilih caloninduk dilakukan pada ikan yang berumur diatas delapan bulan. Sebab ikan yangsudah berumur delapan bulan memiliki kematangan seksual secara sempurna. Organseks ikan sudah dapat menghasilkan gonad dan sperma yang berkualitas. Lebih baik jika indukan betina yang akan memijah adalah betina yang masih perawan ataubelum pernah bertelur.
Selama kurang lebih dari sepuluh tahun menggeluti seluk beluk ikan hias ini penulismenemukan fakta bahwa dari indukan yang berkualitas hanya menghasilkan 70%anakan yang berkualitas pula. Oleh karena itu jangan main-main dalam pemilihancalon indukan. Indukan yang baik adalah indukan yang telah matang secara seksualsehingga tingkat keberhasilan dan angka tetas dapat mencapai 80%-90%. Jikiapemilihan induk dilakukan secara sembrono maka hasil yang akan kita terima jugaakan sangat tidak memuaskan.
Berikut ini ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin:
a. Pejantan
1) Telah mencapai usia delapan bulan. Dapat ditandai dengan ukuran yang sudahmelebihi enam senti meter. Atau melihat pangkal ekor yang kekar.
2) Memiliki bentuk fisik yang bagus.
3) Memiliki mental yang berani.
4) Memiliki warna yang cerah dan cemerlang.
5) Sering membuat gelembung busa di permukaan air.
6) Gerak-gerik yang genit ketika melihat cupang betina
b. betina
1) mencapai usia yang cukup yakni delapan bulan. Ditandai dengan perutnya yanggendut.
2) Memiliki bentuk fisik yang bagus.
3) Memiliki warna cemerlang serta sirip yang tegas.
4) Tubuh ikan berubah warna menjadi garis-garis transparan seperti zebra.
5) Bintik putih pada abdomen yang menjendol tanda telur siap dibuahi.
Kebanyakan breeder pemula seringkali tidak mampu membedakan antara pejantandengan betina. Sehingga seringkali terjadi breeder tersebut mencampurkan ikan dari jenis kelamin yang sama. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan ikan akan berkelahisehingga ekornya menjadi rusak. Sebenarnya sangatlah mudah untuk membedakanpejantan dengan betina. Cupang betina memiliki bentuk tubuh yang kurang menarikdan tidak simetris; ekor cupang betina juga kurang menarik dan pendek; warnacupang betina kurang cemerlang jika dibandingkan dengan cupang pejantan. Cupangpejantan sebaliknya dan memiliki ekor panjang dan indah serta warna yangcemerlang.
Penulis juga melarang breeder pemula untuk tidak mengawinkan ikan dari satu indukyang sama. Hal ini akan menghasilkan anakan yang cacat secara genetik danbiasanya warna yang dihasilkan tidak indah. Cacat genetik ini diakibatkan karenakerusakan genetik ysng disebabkan oleh pengumpulan kromosom. Jika indukanberasal dari satu induk maka kromosomnya akan berkumpul yang pada akhirnyasegala cacat bawaan yang mungkin ada akan diturunkan pada anakan. Hendaknyabakalan indukan berasal dari induk yang berbeda. Lebih baik lagi jika anda melakukanperkawinan silang dari jenis dan warna yang lain.
2. Persiapan pemijahan
Setelah melakuan pemilihan bakal indukan kita juga harsu mempersiapkan calonindukan dengan baik. Agar nantinya ketika sudah dikawinkan ikan tersebut akanmemijah dengan sukses tanpa gangguan. Indukan terpilih hendaknya dipisahkan dandiberikan perlakuan khusus. Paling penting adalah memberikan pakan tambahanyang bergizi bagi indukan cupang. Breeder juga harus mempersiapkan tempat yangakan dijadikan tempat memijah.
Banyak benda yang dapat dijadikan sebagai wadah tempat memijah. Paling efektif dan baik adalah dengan menggunakan aquarium sebab kita dapat memantu aktivitas ikan dari berbagai sudut. Mengenai ukuran aquarium yang akan dipergunakansebenarnya tidak ada standar baku. Penulis menganjurkan ukuran minimummenggunakan akuarium ukurang 30x40x30 (PxLxT). Ukuran tersebut tidak terlalulebar juga tidak terlalu sempit. Wadah seperti bak fiber, drum bekas, maupun galonbekas juga dapat dipergunakan.
Sang pejantan kita letakkan di aquarium tersebut selama satu minggu dan diberikanpakan jentik nyamuk. Lakukan treatmen ini selama satu minggu sampai pejantantersebut birahi yang ditandai dengan gerakan genit serta mengeluarkan busa. Ikanbetina sebelum proses perkawinan diberikan pakan jentik nyamuk untukmempercepat pematangan sel telur. Peringatan agar tidak memberikan pakan cacingsutera kepada indukan yang sedang dipersiapkan. Kandungan lemak yang tinggi akanmenyulitkan ikan ketika mengeluarkan telur. Dikhawatirkan angka keberhasilan tetasakan berkurang.
Pastikan juga indukan dalam keadaan sehat yang ditandai dengan gerakan yanglincah serta nafsu makan yang tinggi. Untuk mencegah penyakit berikan pencegahandengan meneteskan metil biru kedalam aquarium. Aquarium yang akan digunakan juga hendaknya harus bersih baik dari jamur maupun bakteri yang dapat membawapenyakit pada anak cupang.
3. Proses pemijahan
Jika kedua calon indukan indukan tersebut diberikan perlakuan khusus makapemijahan dapat dilakukan. Sebenarnya tidak ada jangka waktu baku untukmenyiapkan bakal indukan. Jika memang sudah terlihat siap sebaiknya pemijahansegera dilakukan. Pejantan yang diletakkan dalam aquarium pemijahan bila sudahmembentuk busa-busa tempat meletakkan telurnya sudah dapat dilakukanpemijahan. Namun kita tidak bisa langsung memasukkan cupang betina ke dalamaquarium. Selayaknya manusia ikan cupang juga perlu pendekatan/perjodohan.Perjodohan dilakukan agar ikan langsung kawin. Kebanyakan ikan yang tidak joodohakan berkelahi satu sama lain dan pemijahan akan gagal.
Proses perjodohan bertujuan agar masing-masing dapat mengenal pasangannya. Penjodohan dapat dilakukan dengan memasukkan betina ke dalam toples atau botol.Kemudian toples atau botol tersebut dimasukkan ke dalam aquarium pejantan.Biarkan pejantan mengamati betina tersebut dan betina saling memandang. Apabilamasing-masing memperlihatkan reaksi positif, dimana pejantan akan berlenggak-lenggok genit serta betina berubah warna menjadi sepertii zebra. Ikan betina dapatsegera dilepaskan secara perlahan ke dalam wadah.
Pejantan akan menghampiri betina dan menari-nari di hadapan cupang betina.Cupang betina akan merespon rayuan tersebut dengan berjalan malas dan mengikutike arah mana pejantan berenang. Jika waktunya telah tepat maka pejantan akanmengajak betina untuk kawin. Biasanya perkawinan terjadi pada waktu waktu dingin.Menurut pengalaman selama ini perkawinan terjadi pada pagi hari antara pukul07.00-10.00 dan sore hari pukul 14.00-17.00. sebelumnya kita juga harusmemberikan fasilitas tempat pejantan meletakkan telurnya. Kita dapat menggunakandaun pisang yang dipotong kecil ataupun daun singkong. Media tersebut harusmengambang karena akan menjadi tempat busa yang dikeluarkan oleh pejantan.Penulis tidak menganjurkan untuk menggunakan tanaman air karena akanmempersulit pejantan untuk memungut telurnya.
Perkawinan terjadi apabila pejantan memeluk erat betina hingga membentuk bola.Setelah bergelung membentuk bola kedua ikan ini akan lemas untuk beberapa saat.Betina mengeluarkan telur dari perutnya berwarna putih kecil seukuran pasir. Saatitulah pejantan membuahi dengan mengeluarkan sperma ke telur yang keluartersebut. Sekali mengeluarkan telur betina mampu mengeluarkan lima belas telur.Pejantan kemudian dengan sigap memunguti telur yang jatuh menggunakanmulutnya, dengan lembut dan penuh kasih sayang. Lalu telur-telur tersebutdiletakkan pada busa yang sudah dipersiapkan pada pejantan. Telur akan melekatdan disimpan di dalam busa sang pejantan. Peristiwa ini akan berlangsung beberapakali selama beberapa menit sampai pada akhirnya betina kehabisan telur dalamperutnya.
Lazimnya ketika proses perkawinan sang betina sering mamakan telurnya sendiri.Oleh karena itu sediakan pakan yang cukup dalam aquarium berupa jentik nyamukatau cacing sutera. Hal ini untuk mengurangi sifat kanibal indukan betina. Prosesperkawinan usai ditandai dengan diusirnya betina dari wilayah perkawinan. Pejantandengan sigap menghalau betina agar tidak memakan telur yang telah tertata rapi diantara busa sarang. Disinilah peran anda sebagai breeder untuk mengangkat betinadari aquarium. Lakukan dengan perlahan dan jangan sampai menimbulkan riak besaryang dapat merusak sarang busa. Setelah diangkat betina tersebut dapatdiistirahatkan di tempat lain dan diberikan pakan yang cukup.
Betina yang telah kawin dapat digunakan sampai dua kali pemijahan kembali. Hal inikarena betina yang telah kawin berkali-kali (maksimal empat kali) akan mengalamipenurunan kualitas telur. Kuantitas maupun kualitas dari telur akan berkurangsehingga akan merugikan kita sebagai breeder. Angka keberhasilan tetas jugamenurun sebab telur pertamalah yang terbaik. Setelah tidak terpakai hendaknyabetina tersebut jangan dibuang. Bagi sebagian besar breeder top betina adalah kunciuntuk mendapatkan cupang berkualitas unggul. Mereka biasanya melemparkanbetina yang telah habis untuk menjadi santapan arwana atau ikan lou han. Tujuannyaadalah untuk menjaa kualitas dan persaingan dengan breeder lain. Nantinya ikanyang dihasilkan breeder tersebut tidak ada yang menyamai dan ujung-ujungnya padakeberadaan stok ikan yang mempengaruhi harga jual di pasaran ikan hias.
4. Pembesaran anak
Setelah proses perkawinan dilalui dan induk betina sudah diangkat dari aquarium. Kinitugas pejantan untuk menjaga anaknya sampai menetas. Sang pejantan akan terussiaga berjaga dibawah sarang busa yang berisi telur. Pejantan juga akan memungutitelur yang jatuh dan meletakkan kembali dalam sarang busa. Perilaku pejantan inibertentangan dengan sikapnya terhadap cupang lain. Cupang dewasa dikenal sebagaiikan yang suka berkelahi. Di luar negeri ikan cupang dikenal dengan nama fightingfish alias ikan petarung.
Tiga hari pasca perkawinan telur-telur akan berubah menjadi cupang. Awalnya telurberwarna putih tersebut akan memiliki mata, kemudian ekornya terbentuk dan padahari ketiga cupang anak (burayak) terbentuk. Burayak tersebut belum dapat berenangdengan baik. Seringkali pejantan memunguti anakan yang berenang terlalu jauh darisarang. Pejantan akan menjaga sampai burayak mampu berenang sendiri. Apabilaterlihat burayak sudah mampu berenang maka pejantan diangkat dari aquarium.Selanjutnya istirahatkan pejantan.
Pada minggu pertama burayak tidak perlu diberi makan karena masih memilikicadangan makanan dari kuning telurnya. Selanjutnya burayak diberi pakan denganmakanan yang kecil sesuai ukuran mulutnya.
5. Pemberian pakan
Proses pemberian merupakan tahapan yang sangat penting karena menentukankelangsungan hidup anakan. Ketika berumur tiga hari kantung telur yang dimiliki olehburayak mulai habis. Sehingga burayak akan membutuhkan suplai makanan.Biasanya para peternak memberikan pakan dengan tepung artemia salina. Namunpenulis biasa menggunakan kutu air halus yang diperoleh dengan mengkultur sendiri.Hasilnya burayak akan cepat tumbuh besar. Bahkan ada beberapa peternakmemberikan pakan dengan kuning telur rebus. Kuning telur nantinya akan hancurterkena air sehingga burayak akan melahap kuning telur tersebut.
Setelah berukuran cukup besar anakan ikan dapat diberi pakan cuk atau cacingsutera. Setiap pakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
a. cacing sutera/tubifex worm
Pakan ini termasuk sangat disenangi oleh ikan. Cupang yang sering mengkonsumsicacing sutera pertumbuhannya menjadi sangat pesat. Cacing sutera memilikikandungan lemak yang sangat tinggi. Resiko yang mungkin timbul adalah kegemukanpada cupang. Bagi cupang betina terlalu banyak makan cacing mengakibatkan sulitbertelur. Cacing sutera biasanya didapatkan dari selokan yang mengalir. Oleh karenaitu sebelum diberikan pada ikan kita hendaknya dibersihkan dan diberikan antibiotic.
b. cuk
Pakan yang merupakan anak nyamuk. Ncuk memiliki kandungan protein yang tinggi.Cuk sangat baik untuk mencerahkan warna cupang dan mematangkan sel telurindukan betina. Cuk juga sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan kita.Sayangnya cuk juga mengundang bibit penyakit yang disebabkan oleh nyamukdewasa. Cuk yang sudah bongkok sebaiknya tidak diberikan kepada cupang karenakandungan gizinya sudah berkurang.
c. kutu air
kutu air yang termasuk pada keluarga udang-udngan renik sangat sering ditemukandi genangan air. Kutu air akan mudah ditemukan pada perairan yang mengandungganggang dan alga. Pemberian kutu air dapat memperlebar sirip ikan kesayangan kita.
6. Penyortiran
Setelah ikan berubuh satu setengah bulan dapat dilakukan penyortiran. Ikan yangdisortir adalah pejantan yang berkualitas baik. Ikan yang berkualitas dicirikan denganbentuk fisik yang proporsional, sirip yang lebar, warna yang cemerlang. Prosespenyortiran bertujuan agar sirip ikan tidak rusak akibat berkelahi. Selnjutnya cupangdapat ditempatkan pad akuarium soliter ukurang 15x15x20. jika tidak ada aquariummaka dapat menggunakan botol selai ataupun botol bekas air mineral.
Penyortiran dilakukan secara perlahan agar anakan tidak mengalami stress. Pisahkanantara pejantan yang berkualitas baik dan pejantan yang kurang berkualitas.Nantinya pengklasifikasian ini akan menentukan harga jual ikan. Semakin berkualitasmaka harganya juga akan semakin mahal di pasara. Ikan betina tidak perlu disortir.Mereka dapat dikumpulkan secara bersama dalam satu wadah. Penyortiran ikanbetina dilakukan apabila kita akan mempersiapkan induk.
Meraup Hasil Dari Ikan CupangCUPANG??!
Memang agak geli dan tabu ketika mendengarnya. Tapi jangan salah tafsir dan’ngeres’dulu, karena kata ini hanyalah nama salah satu jenis ikan hias yang cukup populer dimasyarakat.Walaupun terdengar aneh, tapi komoditas ikan hias ini mempunyai nilai ekonomistinggi sampai ratusanribu bahkan jutaan rupiah. Siapa pun bisa membudidayakan ikan ini, tua –muda, bahkan orang yang mempunyai waktu terbatas pun bisa.Ada dua jenis ikan cupang, yaituikan cupang aduan dan ikan cupang hias. Jenis cupang adu antara lain singapur, bagan, bangkok.Sedangkan jenis cupang hias adalah halfmoon, serit (crown tail)dan plakat. Berbeda dengancupang adu, cupang hias memiliki warna sangat beragam dan indah,terutama yang berkelamin jantan sehingga harganya pun lebih tinggi. Masing-masing jenis cupang hias ini seringdipertandingkan dalam kontes yang membuat harga ikan ini semakin menarik. Budidaya ikan inisangat menjanjikan baik sebagai mata pencaharian utama atau sambilan, sehingga dapatmengatasi pengangguran dan menciptakan peluang kerja baru. Contoh analisa usaha,satu ekor induk dapat menghasilkan 200 – 300 ekor anakan. Untuk anakan pertama dari induk betina biasanya 80% menghasilkan anakan jantan. Dalam waktu 2,5 bulan biasanya untuk harga borongan Rp1000 – Rp 2000 per ekor jantan. Bagaimana kalau mempunyai lima ekor indukan?
Belum lagi dari ikanhias kontes yang memiliki harga sampai ratusan ribu per ekor. Cukup lumayan kan?Di Kota Tangerang, banyak masyarakat yang sudah menekuni budidaya ini. Bahkan adakawasan yang sudah terkenal seperti Kec. Karang Tengah, Ciledug, Larangan dan Karawaci.Budidayacupang bisa dibilang sangat mudah dan tidak memerlukan modal besar, lahan luas atau tempat yang bagus. Sebagai sarananya cukup memanfaatkan wadah seperti, bak, plastik atau terpal untuk bahandasar kolam.Budidaya ikan ini sangat sederhana dan gampang-gampang susah. Secara garis besar, kitaharus mengetahui media budidaya, pemilihan induk, proses pemijahan, perawatan benih,pembesaran,hama penyakit dan pemasaran.
Media Budidaya Cupang
Media yang digunakan untuk budidaya cupang terdiri darimedia pembesaran dan media pemijahan. Media pembesaran biasanya menggunakan bak/kolam semen, plastik/terpal, aquariumatau alternatif lain. Sedangkan untuk pemijahan dapat digunakan baskom, toples, aquarium kecil, paso, ember plastik, kaleng bekascat plastik 5 kg yang kesemua wadah ini mempunyai diameter ±20 cm.
Memilih Indukan
Untuk pemijahan, diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Jenis kelamin cupang dapat dibedakan dari sirip-sirip dan warna badan. Cupang jantan memiliki jari-jari sirip anal, punggungdan ekor yang tumbuh sempurna lebih panjang dibandingkanselaput yang menutupinya. Cupang betina tidak memilikipenonjolan dari jari-jari siripnya. Cupang jantan dewasa memilikilebih banyak bintik-bintik hitam di punggung. Ikan yang dipilihuntuk indukan berumur 6-7 bulan ukuran minimal 5 cm. Syaratindukan yang baik adalah: sehat, proporsional, tipe sirip tebalsecara keseluruhan, serta berasal dari keturunan yang bagus.
Cara Pemijahan
- siapkan wadah pemijahan yang telah dicuci dan dikeringkan
- isi air ke dalam wadah pemijahan setinggi 10 – 15 cm- masukan induk jantan ke dalam wadah
- biarkan indukan betina dalam botol dan masukan di tengah-tengah wadah yang sudahdimasukan induk jantan dengan tujuan agar birahi dan membuat buih/busa/sarang.
- jaga ikan agar jangan sampai lapar dan beri makan secukupnya
- kontrol ikan apakah sudah bertelur atau belum. Biasanya esok paginya telah melakukanpemijahan (kawin). Setelah bertelur dan proses pemijahan telah selesai, induk betina diangkatdan yang ditinggalkan induk jantannya saja karena induk jantan inilah yang akan merawatanakannya
- beri makan induk jantan secukupnya
- telur akan menetas ± 24 jam
- anakan yang telah menetas masih menyimpan makanan berupa kuning telur (yolk sack) sampaiumur 5-7 hari sehingga sampai umur ini masih belum perlu diberi makan
- pada umur ini (seminggu) anakan berupa burayak agar dipindahkan ke tempat yang lebih besarke dalam kolam/aquarium ataupun wadah lain yang kita miliki
- cara memindahkannya harus secara hati-hati dengan menuangkannya secara pelan-pelan danindukan jantannya diikutkan
Perawatan Benih
Untuk pembesaran burayak/anakan, terlebih dahulu disiapkan medianya, yaitu air yang sudahdiendapkan cukup lama dan diberi larutan blitz ich atau meteline blue untuk membunuh jamur/bakteri.Setelah dipindahkan, burayak mulai diberi makan. Umur 7-10 hari adalah masa yang palingrawan,karena pada masa itu cupang mulai berlatih menerima makanan luar.Makanan yang biasanya diberikan adalah kuning telur ayam yang telah dimasak dandihancurkan, kutu air yang disaring, infusoria ataupun artemia, tergantung dari ketersediaanmakanan yang dimiliki. Pemberian makanan dilakukan sehari sekali secukupnya.
PembesaranBudidaya cupang tidak memakan waktu lama, biasanya ikan umur dua bulan sudah bisadipasarkan. Pada proses pembesaran, dilakukan pemberian makanan secara teratur, mengawasikualitas air, dan melakukan pendederan. Anakan cupang yang berumur dua minggu diberi makankutu airhidup. Biasanya makanan diberikan pagi dan sore hari. Setelah umur satu bulan, dapat diberikan jentik nyamuk halus (cuk).Makanan yang mati (sisa) sebaiknya disipon/dibersihkan dengan menggunakan selang agar airtetap bersih dari kotoran. Sebaiknya penyiponan dilakukan paling lama seminggu sekali, idealnyaadalah 3 hari sekali dengan menyisakan air ¼ bagiannya. Penggantian air sangat berpengaruh terhadappertumbuhan ikan. Semakin sering diganti maka pertumbuhan ikan semakin cepat.Bila ikan cupang sudah kelihatan besar dan cukup padat, maka perlu dilakukan pendederan ke wadah yang lain yang lebih besar. Umumnya pada umur dua bulan cupang sudah bisa disortir,terutama yang jantan sudah bisa dimasukkan ke dalam botol/aquarium soliter untuk dilakukanpemeliharaan lebih lanjut.
Hama Penyakit
Seperti pada jenis ikan lainnya, budidaya cupang pun memiliki kendala hama dan penyakit, walaupun jarang sekali para pembudidaya menemukan cupangnya terkena penyakit. Hama yangperluditanggulangi adalah ular, burung dan yang paling penting adalah manusia. Untuk mengatasinyaadalahdengan membuat pagar dan memberikan penutup pada kolam.Sedangkan penyakit yang sering menyerang cupang adalah bintik putih/velpet yang menempel di bawah selaput lendir. Untuk mengatasinya gunakan air yang dicampur meteline blue. Ikan sakitdirendamselama sehari semalam dan diberi aerasi.Sebenarnya penyakit biasanya berasal dari makanan. Oleh karena itu makanan harus dicucisebelum diberikan. Selain itu, pemberian makanan yang berlebihan dapat menimbulkan sisa dankotoran.
Pemasaran
Cupang dapat dipasarakan pada umur berapa saja tergantung kebutuhan para pembudidayanya baik untuk lokal maupun ekspor, sehingga harga yang didapatkan pun bervariasi. Semakin terawatdan bagus maka harganya pun semakin tinggi.Pembeli ada yang datang langsung ke pembudidaya, atau pembudidaya dapat menawarkan keagen-agen (supplier). Beruntung, di Kota Tangerang sudah terbentuk sistem plasma. Sehinggaparapembudidaya sudah tidak pusing lagi memasarkan cupang karena sudah ada yang menampungdanmemasarkan.Untuk mengangkat harga cupang, cara yang dilakukan adalah dengan sering mengadakankontes dan pameran. Prediksi tahun depan (2008) permintaan jenis cupang hias akan semakinmeningkat karena pada tahun 2007 telah sering diadakan kontes baik di dalam ataupun luar negeri.
Siapa yang tidak mengenal ikan cupang? Ikan kecil yang sangat populer dikalanganpara hobiis ini memiliki daya tarik tersendiri. Di pasaran terdapat dua jenis ikancupang yakni cupang adu dan cupang hias. Varietas cupang hias dikenal dengannama ilmiah betta splendens. Sedangkan cupang aduan ada berbagai macam varietasantara lain betta imbelis, betta rubra, betta unimacullata, dll. Namun kita akanmembahas mengenai ternak cupang hias. Membedakan cupang hias dan cupang adusangatlah mudah. Yakni dengan melihat penampilan fisik sang ikan.Pada ikan cupang hias memiliki sirip dan ekor yang indah berwarna-warni. Cupanghias tidak harus berbuntut panjang sebab saat ini telah lahir strain baru yakni jenisplakat. Cupang jenis plakat sepintas mirip dengan cupang aduan namun memilikibentuk tubuh yang lebih indah dan warna yang cemerlang. Cupang aduan secarageneral memiliki ciri fisik dengan bentuk tubuh yang kurang menarik dan biasanyaberwarna gelap.
Prospek ikan cupang sebagai ikan hias sangatlah besar setiap harinya permintaanikan hias ini cukup signifikan. Penikmatnya tidak hanya dikalangan anak kecil seperti jaman kakek kita kecil dulu. Ikan cupang kini digemari banyak orang dari berbagaiusia, golongan dan segala lapisan segmentasi masyarakat. Pemasarannya tergolongmudah karena permintaan akan ikan ini terus mengalir. Serta jenis cupang hias jugasangat banyak, mulai dari jenis slayer, serit (crown tail), halfmoon, double tail/cagak,sampai jenis plakat. Ikan cupang memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta ikanhias. Perlu diingat bahwa ikan ini tidak mengenal musim seperti ikan louhan, diskus,tetra, dll.Krisis ekonomi seperti saat ini juga menuntut kita untuk memutar otak guna mencaripenghasilan tambahan. Salah satu alternatifnya adalah dengan menjadi breeder ikancupang. Pekerjaan ini mungkin terlihat sepele bagi anda. Namun jika ini digarapdengan serius dan ketekunan, anda akan memperoleh hasil yang tidakmengecewakan. Ikan dari genus betta ini merupakan kerabat dekat gurami karenasatu ordo yankni ordo labyrinth. Ikan cupang memiliki kemampuan untuk mengambilnafas langsung ke permukaan air. Hal ini berkat organ bernama labirin yang berada diinsang iakan cupang.Sebenarnya beternak cupang sangatlah mudah ada beberapa langkah yang harusditempuh untuk menajdi seorang breeder yang sukses. Berikut ini tahapan proses
breeding ikan cupang sampai pada proses penjualan, yaitu :
1. Pemilihan indukPemilihan induk merupakan tahap paling penting dan menentukan dalam prosesbreeding. Karena indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yangberkualitas pula. Berdasarkan pengalaman penulis hendaknya dalam memilih caloninduk dilakukan pada ikan yang berumur diatas delapan bulan. Sebab ikan yangsudah berumur delapan bulan memiliki kematangan seksual secara sempurna. Organseks ikan sudah dapat menghasilkan gonad dan sperma yang berkualitas. Lebih baik jika indukan betina yang akan memijah adalah betina yang masih perawan ataubelum pernah bertelur.
Selama kurang lebih dari sepuluh tahun menggeluti seluk beluk ikan hias ini penulismenemukan fakta bahwa dari indukan yang berkualitas hanya menghasilkan 70%anakan yang berkualitas pula. Oleh karena itu jangan main-main dalam pemilihancalon indukan. Indukan yang baik adalah indukan yang telah matang secara seksualsehingga tingkat keberhasilan dan angka tetas dapat mencapai 80%-90%. Jikiapemilihan induk dilakukan secara sembrono maka hasil yang akan kita terima jugaakan sangat tidak memuaskan.
Berikut ini ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin:
a. Pejantan
1) Telah mencapai usia delapan bulan. Dapat ditandai dengan ukuran yang sudahmelebihi enam senti meter. Atau melihat pangkal ekor yang kekar.
2) Memiliki bentuk fisik yang bagus.
3) Memiliki mental yang berani.
4) Memiliki warna yang cerah dan cemerlang.
5) Sering membuat gelembung busa di permukaan air.
6) Gerak-gerik yang genit ketika melihat cupang betina
b. betina
1) mencapai usia yang cukup yakni delapan bulan. Ditandai dengan perutnya yanggendut.
2) Memiliki bentuk fisik yang bagus.
3) Memiliki warna cemerlang serta sirip yang tegas.
4) Tubuh ikan berubah warna menjadi garis-garis transparan seperti zebra.
5) Bintik putih pada abdomen yang menjendol tanda telur siap dibuahi.
Kebanyakan breeder pemula seringkali tidak mampu membedakan antara pejantandengan betina. Sehingga seringkali terjadi breeder tersebut mencampurkan ikan dari jenis kelamin yang sama. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan ikan akan berkelahisehingga ekornya menjadi rusak. Sebenarnya sangatlah mudah untuk membedakanpejantan dengan betina. Cupang betina memiliki bentuk tubuh yang kurang menarikdan tidak simetris; ekor cupang betina juga kurang menarik dan pendek; warnacupang betina kurang cemerlang jika dibandingkan dengan cupang pejantan. Cupangpejantan sebaliknya dan memiliki ekor panjang dan indah serta warna yangcemerlang.
Penulis juga melarang breeder pemula untuk tidak mengawinkan ikan dari satu indukyang sama. Hal ini akan menghasilkan anakan yang cacat secara genetik danbiasanya warna yang dihasilkan tidak indah. Cacat genetik ini diakibatkan karenakerusakan genetik ysng disebabkan oleh pengumpulan kromosom. Jika indukanberasal dari satu induk maka kromosomnya akan berkumpul yang pada akhirnyasegala cacat bawaan yang mungkin ada akan diturunkan pada anakan. Hendaknyabakalan indukan berasal dari induk yang berbeda. Lebih baik lagi jika anda melakukanperkawinan silang dari jenis dan warna yang lain.
2. Persiapan pemijahan
Setelah melakuan pemilihan bakal indukan kita juga harsu mempersiapkan calonindukan dengan baik. Agar nantinya ketika sudah dikawinkan ikan tersebut akanmemijah dengan sukses tanpa gangguan. Indukan terpilih hendaknya dipisahkan dandiberikan perlakuan khusus. Paling penting adalah memberikan pakan tambahanyang bergizi bagi indukan cupang. Breeder juga harus mempersiapkan tempat yangakan dijadikan tempat memijah.
Banyak benda yang dapat dijadikan sebagai wadah tempat memijah. Paling efektif dan baik adalah dengan menggunakan aquarium sebab kita dapat memantu aktivitas ikan dari berbagai sudut. Mengenai ukuran aquarium yang akan dipergunakansebenarnya tidak ada standar baku. Penulis menganjurkan ukuran minimummenggunakan akuarium ukurang 30x40x30 (PxLxT). Ukuran tersebut tidak terlalulebar juga tidak terlalu sempit. Wadah seperti bak fiber, drum bekas, maupun galonbekas juga dapat dipergunakan.
Sang pejantan kita letakkan di aquarium tersebut selama satu minggu dan diberikanpakan jentik nyamuk. Lakukan treatmen ini selama satu minggu sampai pejantantersebut birahi yang ditandai dengan gerakan genit serta mengeluarkan busa. Ikanbetina sebelum proses perkawinan diberikan pakan jentik nyamuk untukmempercepat pematangan sel telur. Peringatan agar tidak memberikan pakan cacingsutera kepada indukan yang sedang dipersiapkan. Kandungan lemak yang tinggi akanmenyulitkan ikan ketika mengeluarkan telur. Dikhawatirkan angka keberhasilan tetasakan berkurang.
Pastikan juga indukan dalam keadaan sehat yang ditandai dengan gerakan yanglincah serta nafsu makan yang tinggi. Untuk mencegah penyakit berikan pencegahandengan meneteskan metil biru kedalam aquarium. Aquarium yang akan digunakan juga hendaknya harus bersih baik dari jamur maupun bakteri yang dapat membawapenyakit pada anak cupang.
3. Proses pemijahan
Jika kedua calon indukan indukan tersebut diberikan perlakuan khusus makapemijahan dapat dilakukan. Sebenarnya tidak ada jangka waktu baku untukmenyiapkan bakal indukan. Jika memang sudah terlihat siap sebaiknya pemijahansegera dilakukan. Pejantan yang diletakkan dalam aquarium pemijahan bila sudahmembentuk busa-busa tempat meletakkan telurnya sudah dapat dilakukanpemijahan. Namun kita tidak bisa langsung memasukkan cupang betina ke dalamaquarium. Selayaknya manusia ikan cupang juga perlu pendekatan/perjodohan.Perjodohan dilakukan agar ikan langsung kawin. Kebanyakan ikan yang tidak joodohakan berkelahi satu sama lain dan pemijahan akan gagal.
Proses perjodohan bertujuan agar masing-masing dapat mengenal pasangannya. Penjodohan dapat dilakukan dengan memasukkan betina ke dalam toples atau botol.Kemudian toples atau botol tersebut dimasukkan ke dalam aquarium pejantan.Biarkan pejantan mengamati betina tersebut dan betina saling memandang. Apabilamasing-masing memperlihatkan reaksi positif, dimana pejantan akan berlenggak-lenggok genit serta betina berubah warna menjadi sepertii zebra. Ikan betina dapatsegera dilepaskan secara perlahan ke dalam wadah.
Pejantan akan menghampiri betina dan menari-nari di hadapan cupang betina.Cupang betina akan merespon rayuan tersebut dengan berjalan malas dan mengikutike arah mana pejantan berenang. Jika waktunya telah tepat maka pejantan akanmengajak betina untuk kawin. Biasanya perkawinan terjadi pada waktu waktu dingin.Menurut pengalaman selama ini perkawinan terjadi pada pagi hari antara pukul07.00-10.00 dan sore hari pukul 14.00-17.00. sebelumnya kita juga harusmemberikan fasilitas tempat pejantan meletakkan telurnya. Kita dapat menggunakandaun pisang yang dipotong kecil ataupun daun singkong. Media tersebut harusmengambang karena akan menjadi tempat busa yang dikeluarkan oleh pejantan.Penulis tidak menganjurkan untuk menggunakan tanaman air karena akanmempersulit pejantan untuk memungut telurnya.
Perkawinan terjadi apabila pejantan memeluk erat betina hingga membentuk bola.Setelah bergelung membentuk bola kedua ikan ini akan lemas untuk beberapa saat.Betina mengeluarkan telur dari perutnya berwarna putih kecil seukuran pasir. Saatitulah pejantan membuahi dengan mengeluarkan sperma ke telur yang keluartersebut. Sekali mengeluarkan telur betina mampu mengeluarkan lima belas telur.Pejantan kemudian dengan sigap memunguti telur yang jatuh menggunakanmulutnya, dengan lembut dan penuh kasih sayang. Lalu telur-telur tersebutdiletakkan pada busa yang sudah dipersiapkan pada pejantan. Telur akan melekatdan disimpan di dalam busa sang pejantan. Peristiwa ini akan berlangsung beberapakali selama beberapa menit sampai pada akhirnya betina kehabisan telur dalamperutnya.
Lazimnya ketika proses perkawinan sang betina sering mamakan telurnya sendiri.Oleh karena itu sediakan pakan yang cukup dalam aquarium berupa jentik nyamukatau cacing sutera. Hal ini untuk mengurangi sifat kanibal indukan betina. Prosesperkawinan usai ditandai dengan diusirnya betina dari wilayah perkawinan. Pejantandengan sigap menghalau betina agar tidak memakan telur yang telah tertata rapi diantara busa sarang. Disinilah peran anda sebagai breeder untuk mengangkat betinadari aquarium. Lakukan dengan perlahan dan jangan sampai menimbulkan riak besaryang dapat merusak sarang busa. Setelah diangkat betina tersebut dapatdiistirahatkan di tempat lain dan diberikan pakan yang cukup.
Betina yang telah kawin dapat digunakan sampai dua kali pemijahan kembali. Hal inikarena betina yang telah kawin berkali-kali (maksimal empat kali) akan mengalamipenurunan kualitas telur. Kuantitas maupun kualitas dari telur akan berkurangsehingga akan merugikan kita sebagai breeder. Angka keberhasilan tetas jugamenurun sebab telur pertamalah yang terbaik. Setelah tidak terpakai hendaknyabetina tersebut jangan dibuang. Bagi sebagian besar breeder top betina adalah kunciuntuk mendapatkan cupang berkualitas unggul. Mereka biasanya melemparkanbetina yang telah habis untuk menjadi santapan arwana atau ikan lou han. Tujuannyaadalah untuk menjaa kualitas dan persaingan dengan breeder lain. Nantinya ikanyang dihasilkan breeder tersebut tidak ada yang menyamai dan ujung-ujungnya padakeberadaan stok ikan yang mempengaruhi harga jual di pasaran ikan hias.
4. Pembesaran anak
Setelah proses perkawinan dilalui dan induk betina sudah diangkat dari aquarium. Kinitugas pejantan untuk menjaga anaknya sampai menetas. Sang pejantan akan terussiaga berjaga dibawah sarang busa yang berisi telur. Pejantan juga akan memungutitelur yang jatuh dan meletakkan kembali dalam sarang busa. Perilaku pejantan inibertentangan dengan sikapnya terhadap cupang lain. Cupang dewasa dikenal sebagaiikan yang suka berkelahi. Di luar negeri ikan cupang dikenal dengan nama fightingfish alias ikan petarung.
Tiga hari pasca perkawinan telur-telur akan berubah menjadi cupang. Awalnya telurberwarna putih tersebut akan memiliki mata, kemudian ekornya terbentuk dan padahari ketiga cupang anak (burayak) terbentuk. Burayak tersebut belum dapat berenangdengan baik. Seringkali pejantan memunguti anakan yang berenang terlalu jauh darisarang. Pejantan akan menjaga sampai burayak mampu berenang sendiri. Apabilaterlihat burayak sudah mampu berenang maka pejantan diangkat dari aquarium.Selanjutnya istirahatkan pejantan.
Pada minggu pertama burayak tidak perlu diberi makan karena masih memilikicadangan makanan dari kuning telurnya. Selanjutnya burayak diberi pakan denganmakanan yang kecil sesuai ukuran mulutnya.
5. Pemberian pakan
Proses pemberian merupakan tahapan yang sangat penting karena menentukankelangsungan hidup anakan. Ketika berumur tiga hari kantung telur yang dimiliki olehburayak mulai habis. Sehingga burayak akan membutuhkan suplai makanan.Biasanya para peternak memberikan pakan dengan tepung artemia salina. Namunpenulis biasa menggunakan kutu air halus yang diperoleh dengan mengkultur sendiri.Hasilnya burayak akan cepat tumbuh besar. Bahkan ada beberapa peternakmemberikan pakan dengan kuning telur rebus. Kuning telur nantinya akan hancurterkena air sehingga burayak akan melahap kuning telur tersebut.
Setelah berukuran cukup besar anakan ikan dapat diberi pakan cuk atau cacingsutera. Setiap pakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
a. cacing sutera/tubifex worm
Pakan ini termasuk sangat disenangi oleh ikan. Cupang yang sering mengkonsumsicacing sutera pertumbuhannya menjadi sangat pesat. Cacing sutera memilikikandungan lemak yang sangat tinggi. Resiko yang mungkin timbul adalah kegemukanpada cupang. Bagi cupang betina terlalu banyak makan cacing mengakibatkan sulitbertelur. Cacing sutera biasanya didapatkan dari selokan yang mengalir. Oleh karenaitu sebelum diberikan pada ikan kita hendaknya dibersihkan dan diberikan antibiotic.
b. cuk
Pakan yang merupakan anak nyamuk. Ncuk memiliki kandungan protein yang tinggi.Cuk sangat baik untuk mencerahkan warna cupang dan mematangkan sel telurindukan betina. Cuk juga sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan kita.Sayangnya cuk juga mengundang bibit penyakit yang disebabkan oleh nyamukdewasa. Cuk yang sudah bongkok sebaiknya tidak diberikan kepada cupang karenakandungan gizinya sudah berkurang.
c. kutu air
kutu air yang termasuk pada keluarga udang-udngan renik sangat sering ditemukandi genangan air. Kutu air akan mudah ditemukan pada perairan yang mengandungganggang dan alga. Pemberian kutu air dapat memperlebar sirip ikan kesayangan kita.
6. Penyortiran
Setelah ikan berubuh satu setengah bulan dapat dilakukan penyortiran. Ikan yangdisortir adalah pejantan yang berkualitas baik. Ikan yang berkualitas dicirikan denganbentuk fisik yang proporsional, sirip yang lebar, warna yang cemerlang. Prosespenyortiran bertujuan agar sirip ikan tidak rusak akibat berkelahi. Selnjutnya cupangdapat ditempatkan pad akuarium soliter ukurang 15x15x20. jika tidak ada aquariummaka dapat menggunakan botol selai ataupun botol bekas air mineral.
Penyortiran dilakukan secara perlahan agar anakan tidak mengalami stress. Pisahkanantara pejantan yang berkualitas baik dan pejantan yang kurang berkualitas.Nantinya pengklasifikasian ini akan menentukan harga jual ikan. Semakin berkualitasmaka harganya juga akan semakin mahal di pasara. Ikan betina tidak perlu disortir.Mereka dapat dikumpulkan secara bersama dalam satu wadah. Penyortiran ikanbetina dilakukan apabila kita akan mempersiapkan induk.
Meraup Hasil Dari Ikan CupangCUPANG??!
Memang agak geli dan tabu ketika mendengarnya. Tapi jangan salah tafsir dan’ngeres’dulu, karena kata ini hanyalah nama salah satu jenis ikan hias yang cukup populer dimasyarakat.Walaupun terdengar aneh, tapi komoditas ikan hias ini mempunyai nilai ekonomistinggi sampai ratusanribu bahkan jutaan rupiah. Siapa pun bisa membudidayakan ikan ini, tua –muda, bahkan orang yang mempunyai waktu terbatas pun bisa.Ada dua jenis ikan cupang, yaituikan cupang aduan dan ikan cupang hias. Jenis cupang adu antara lain singapur, bagan, bangkok.Sedangkan jenis cupang hias adalah halfmoon, serit (crown tail)dan plakat. Berbeda dengancupang adu, cupang hias memiliki warna sangat beragam dan indah,terutama yang berkelamin jantan sehingga harganya pun lebih tinggi. Masing-masing jenis cupang hias ini seringdipertandingkan dalam kontes yang membuat harga ikan ini semakin menarik. Budidaya ikan inisangat menjanjikan baik sebagai mata pencaharian utama atau sambilan, sehingga dapatmengatasi pengangguran dan menciptakan peluang kerja baru. Contoh analisa usaha,satu ekor induk dapat menghasilkan 200 – 300 ekor anakan. Untuk anakan pertama dari induk betina biasanya 80% menghasilkan anakan jantan. Dalam waktu 2,5 bulan biasanya untuk harga borongan Rp1000 – Rp 2000 per ekor jantan. Bagaimana kalau mempunyai lima ekor indukan?
Belum lagi dari ikanhias kontes yang memiliki harga sampai ratusan ribu per ekor. Cukup lumayan kan?Di Kota Tangerang, banyak masyarakat yang sudah menekuni budidaya ini. Bahkan adakawasan yang sudah terkenal seperti Kec. Karang Tengah, Ciledug, Larangan dan Karawaci.Budidayacupang bisa dibilang sangat mudah dan tidak memerlukan modal besar, lahan luas atau tempat yang bagus. Sebagai sarananya cukup memanfaatkan wadah seperti, bak, plastik atau terpal untuk bahandasar kolam.Budidaya ikan ini sangat sederhana dan gampang-gampang susah. Secara garis besar, kitaharus mengetahui media budidaya, pemilihan induk, proses pemijahan, perawatan benih,pembesaran,hama penyakit dan pemasaran.
Media Budidaya Cupang
Media yang digunakan untuk budidaya cupang terdiri darimedia pembesaran dan media pemijahan. Media pembesaran biasanya menggunakan bak/kolam semen, plastik/terpal, aquariumatau alternatif lain. Sedangkan untuk pemijahan dapat digunakan baskom, toples, aquarium kecil, paso, ember plastik, kaleng bekascat plastik 5 kg yang kesemua wadah ini mempunyai diameter ±20 cm.
Memilih Indukan
Untuk pemijahan, diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Jenis kelamin cupang dapat dibedakan dari sirip-sirip dan warna badan. Cupang jantan memiliki jari-jari sirip anal, punggungdan ekor yang tumbuh sempurna lebih panjang dibandingkanselaput yang menutupinya. Cupang betina tidak memilikipenonjolan dari jari-jari siripnya. Cupang jantan dewasa memilikilebih banyak bintik-bintik hitam di punggung. Ikan yang dipilihuntuk indukan berumur 6-7 bulan ukuran minimal 5 cm. Syaratindukan yang baik adalah: sehat, proporsional, tipe sirip tebalsecara keseluruhan, serta berasal dari keturunan yang bagus.
Cara Pemijahan
- siapkan wadah pemijahan yang telah dicuci dan dikeringkan
- isi air ke dalam wadah pemijahan setinggi 10 – 15 cm- masukan induk jantan ke dalam wadah
- biarkan indukan betina dalam botol dan masukan di tengah-tengah wadah yang sudahdimasukan induk jantan dengan tujuan agar birahi dan membuat buih/busa/sarang.
- jaga ikan agar jangan sampai lapar dan beri makan secukupnya
- kontrol ikan apakah sudah bertelur atau belum. Biasanya esok paginya telah melakukanpemijahan (kawin). Setelah bertelur dan proses pemijahan telah selesai, induk betina diangkatdan yang ditinggalkan induk jantannya saja karena induk jantan inilah yang akan merawatanakannya
- beri makan induk jantan secukupnya
- telur akan menetas ± 24 jam
- anakan yang telah menetas masih menyimpan makanan berupa kuning telur (yolk sack) sampaiumur 5-7 hari sehingga sampai umur ini masih belum perlu diberi makan
- pada umur ini (seminggu) anakan berupa burayak agar dipindahkan ke tempat yang lebih besarke dalam kolam/aquarium ataupun wadah lain yang kita miliki
- cara memindahkannya harus secara hati-hati dengan menuangkannya secara pelan-pelan danindukan jantannya diikutkan
Perawatan Benih
Untuk pembesaran burayak/anakan, terlebih dahulu disiapkan medianya, yaitu air yang sudahdiendapkan cukup lama dan diberi larutan blitz ich atau meteline blue untuk membunuh jamur/bakteri.Setelah dipindahkan, burayak mulai diberi makan. Umur 7-10 hari adalah masa yang palingrawan,karena pada masa itu cupang mulai berlatih menerima makanan luar.Makanan yang biasanya diberikan adalah kuning telur ayam yang telah dimasak dandihancurkan, kutu air yang disaring, infusoria ataupun artemia, tergantung dari ketersediaanmakanan yang dimiliki. Pemberian makanan dilakukan sehari sekali secukupnya.
PembesaranBudidaya cupang tidak memakan waktu lama, biasanya ikan umur dua bulan sudah bisadipasarkan. Pada proses pembesaran, dilakukan pemberian makanan secara teratur, mengawasikualitas air, dan melakukan pendederan. Anakan cupang yang berumur dua minggu diberi makankutu airhidup. Biasanya makanan diberikan pagi dan sore hari. Setelah umur satu bulan, dapat diberikan jentik nyamuk halus (cuk).Makanan yang mati (sisa) sebaiknya disipon/dibersihkan dengan menggunakan selang agar airtetap bersih dari kotoran. Sebaiknya penyiponan dilakukan paling lama seminggu sekali, idealnyaadalah 3 hari sekali dengan menyisakan air ¼ bagiannya. Penggantian air sangat berpengaruh terhadappertumbuhan ikan. Semakin sering diganti maka pertumbuhan ikan semakin cepat.Bila ikan cupang sudah kelihatan besar dan cukup padat, maka perlu dilakukan pendederan ke wadah yang lain yang lebih besar. Umumnya pada umur dua bulan cupang sudah bisa disortir,terutama yang jantan sudah bisa dimasukkan ke dalam botol/aquarium soliter untuk dilakukanpemeliharaan lebih lanjut.
Hama Penyakit
Seperti pada jenis ikan lainnya, budidaya cupang pun memiliki kendala hama dan penyakit, walaupun jarang sekali para pembudidaya menemukan cupangnya terkena penyakit. Hama yangperluditanggulangi adalah ular, burung dan yang paling penting adalah manusia. Untuk mengatasinyaadalahdengan membuat pagar dan memberikan penutup pada kolam.Sedangkan penyakit yang sering menyerang cupang adalah bintik putih/velpet yang menempel di bawah selaput lendir. Untuk mengatasinya gunakan air yang dicampur meteline blue. Ikan sakitdirendamselama sehari semalam dan diberi aerasi.Sebenarnya penyakit biasanya berasal dari makanan. Oleh karena itu makanan harus dicucisebelum diberikan. Selain itu, pemberian makanan yang berlebihan dapat menimbulkan sisa dankotoran.
Pemasaran
Cupang dapat dipasarakan pada umur berapa saja tergantung kebutuhan para pembudidayanya baik untuk lokal maupun ekspor, sehingga harga yang didapatkan pun bervariasi. Semakin terawatdan bagus maka harganya pun semakin tinggi.Pembeli ada yang datang langsung ke pembudidaya, atau pembudidaya dapat menawarkan keagen-agen (supplier). Beruntung, di Kota Tangerang sudah terbentuk sistem plasma. Sehinggaparapembudidaya sudah tidak pusing lagi memasarkan cupang karena sudah ada yang menampungdanmemasarkan.Untuk mengangkat harga cupang, cara yang dilakukan adalah dengan sering mengadakankontes dan pameran. Prediksi tahun depan (2008) permintaan jenis cupang hias akan semakinmeningkat karena pada tahun 2007 telah sering diadakan kontes baik di dalam ataupun luar negeri.
Dengan demikian peluang untuk budidaya cupang tetap bagus dan cerah. Tinggal bagaimanaanda,apakah ingin mencoba budidaya cupang yang cukup mudah dan menjanjikan ini? Silahkanmencoba dan jangan takut gagal !!