Artikel Ikan Cupang
Pada ikan cupang hias memiliki sirip dan ekor yang indah berwarna-warni. Cupang hias tidak harus berbuntut panjang sebab saat ini telah lahir strain baru yakni jenis plakat. Cupang jenis plakat sepintas mirip dengan cupang aduan namun memiliki bentuk tubuh yang lebih indah dan warna yang cemerlang. Cupang aduan secara general memiliki ciri fisik dengan bentuk tubuh yang kurang menarik dan biasanya berwarna gelap. Keindahan ikan cupang sudah sangat diakui oleh para pecinta ikan hias.
Salah satu bukti betapa besarnya pamor ikan ini adalah dengan dibentuknya IBC (international betta congress) yang merupakan komunitas pecinta ikan cupang di seluruh dunia. Ikan cupang sebagai hewan peliharaan tidak hanya di Indonesia melainkan sampai ke mancanegara. Padahal ikan cupang merupakan varietas asli yang berasal dari daerah tropis asia tenggara yang khususnya berasal dari Indonesia. Dahulu ikan cupang dari indonesia di introduksi ke luar negeri. Mereka melakukan perkawinan untuk menghasilkan varietas baru yang menjadi ikan cupang seperti sekarang ini. Negara yang kini menjadi eksportir cupang dunia antara lain Singapura, Thailand, Indonesia, Brunei, dan Malaysia.
Posisi Indonesia yang hanya menduduki peringkat ketiga agak dipertanyakan. Hal ini diakibatkan Indonesia memiliki kekayaan varietas yang lebih unggul jika dibandingkan dengan negara lain juga didukung dengan lingkungan yang merupakan habitat asli ikan cupang. Sayangnya di negeri ini budidaya ikan cupang hias masih dianggap sebelah mata. Berdasarkan data terakhir dari IBC, di Thailand setiap bulannya sebuah farm (peternakan) menghasilkan 10.000 ikan yang di ekspor ke luar negeri terutama Amerika dan Eropa. Jumlah farm di Thailand sendiri mencapai ribuan.
Ikan hias ini jika dikelola dan dibudidayakan dengan serius maka akan sangat menguntungkan. Akan tetapi untuk menghasilkan keuntungan yang besar kita juga membutuhkan modal yang cukup besar. Karena memang harga indukan berkualitas cukup mahal di pasaran.
Kelebihan yang dimiliki ikan cupang antara lain :
1. Merupakan ikan yang tidak mengenal musim kawin. Sehingga kapan saja dapat melakukan pembudidayaan.
2. Ikan cupang dikenal sebagai ikan yang tahan banting. Ikan ini sangat tahan terhadap berbagai penyakit yang menyerang. Selain itu ikan cupang memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan kualitas air.
3. Varietas ikan hias memiliki warna yang banyak dan beraneka ragam jenis. Jika dilakukan perkawinan silang secara intensif akan menghasilkan keturunan yang sangat menarik.
4. Selain keindahan fisiknya ikan cupang juga memiliki sifat periang yang dapat dijadikan pelepas stress. Peluang dengan banyaknya kontes cupang hias di Purwokerto yang frekwensinya semakin intensif.
5. Pemasaran ikan yang sangat mudah dan digemari dari berbagai kalangan. Mulai dari orang tua sampai dengan anak-anak sekolah dasar.
Prospek ikan cupang sebagai ikan hias sangatlah besar setiap harinya permintaan ikan hias ini cukup signifikan. Penikmatnya tidak hanya dikalangan anak kecil seperti jaman dulu. Ikan cupang kini digemari banyak orang dari berbagai usia, golongan dan segala lapisan segmentasi masyarakat. Pemasarannya tergolong mudah karena permintaan akan ikan ini terus mengalir. Serta jenis cupang hias juga sangat banyak, mulai dari jenis slayer, serit (crown tail), halfmoon, double tail/cagak, sampai jenis plakat. Ikan cupang memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta ikan hias. Perlu diingat bahwa ikan ini tidak mengenal musim seperti ikan louhan, diskus, tetra, dll.
Krisis ekonomi seperti saat ini juga menuntut kita untuk memutar otak guna mencari penghasilan tambahan. Salah satu alternatifnya adalah dengan menjadi breeder ikan cupang. Pekerjaan ini mungkin terlihat remeh dan prospeknya kurang menjanjikan. Namun jika ini digarap dengan serius dan ketekunan, kita akan memperoleh hasil yang tidak mengecewakan.
Purwokerto yang merupakan daerah yang menjadi tempat transit penghubung antara jawa tengah dan jawa timur merupakan daerah yang cukup potensial dalam pengembangan ikan cupang. Maraknya kontes-kontes cupang hias yang dilaksanakan di kota ini mulai dirasakan akhir-akhir ini. Banyak anak-anak sampai kalangan orang tua turut berpartisipasi. Angka permintaan ikan cupang hias cukup tinggi. Dalam satu hari berdasarkan survey kami jumlah transaksi ikan yang dilaksanakan sampai dengan 1500 ekor per pekan.
Namun sayangnya dengan angka permintaan yang cukup besar masih belum bisa dipenuhi oleh para pedagang. Banyak permintaan ikan cupang hias tidak dapat dipenuhi di kota purwokerto. Salah satu penyebabnya adalah karena sebagian besar ikan yang beredar di Purwokerto berasal dari luar kota seperti pekalongan, cilacap, dan jakarta. Ikan cupang sendiri merupakan ikan hias yang sangat mudah dikembangbiakkan. Namun jumlah peternak ikan cupang hias di Purwokerto sangat sedikit dan kualitas ikan yang dihasilkan tidak seperti permintaan pasar.
Banyaknya pecinta (hobiis) ikan cupang di Purwokerto menjadi peluang yang cukup menjanjikan untuk dijadikan alternatif usaha. Selain mudah penjualannya ikan ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi terutama ikan yang berkualitas kontes. Bahkan memungkinkan untuk memasarkan barang ke luar kota. Mudahnya memperoleh pakan alami juga menjadi nilai tambah dalam usaha beternak ikan cupang hias. Karena semakin dekat dengan faktor produksi akan menambah nilai plus suatu usaha.
Perkembangan kota ini yang mulai menggeliat dengan aktifitas perekonomian yang sangat pesat menggambarkan terjadinya kenaikan taraf hidup penduduk. Pada dasarnya setiap manusia harus memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan yang beragam dari setiap orang harus dipenuhi dengan alat pemuas kebutuhan. Ikan cupang merupakan alat pemenuhan kebutuhan yang sifatnya sekunder. Melihat pada taraf ekonomi masyarakat di daerah Purwokerto yang sudah mapan dan tingkat pembangunan yang sangat pesat menyebabkan masyarakat letih. Keletihan masyarakat tersebut membutuhkan sarana relaksasi yakni hewan peliharaan. Berbeda dengan anjing maupun kucing yang memerlukan perlakuan sangat intensif. Ikan cupang merupakan ikan hias yang sangat toleran terhadap berbagai keadaan dan penyakit. Sehingga seringkali ikan cupang menjadi pilihan sebagai hewan kelangenan. Keindahan sirip dan ekornya dapat menjadi obat penghilang stress.
Dengan angka kebutuhan hidup yang rendah dan telah tertutupi dengan upah minimum regional. Maka biasanya apabila manusia telah memenuhi kebutuhan primernya yakni sandang, pangan, dan papan akan memenuhi kebutuhan lainnya. Ikan cupang kini menjadi salah satu barang yang menjadi alat pemenuhan kebutuhan tersebut. Tak hanya menjadi sebuah hobi, ikan cupang juga mulai beralih menjadi sebuah gaya hidup. Beberapa hobiis terutama dari etnis tionghoa sangat menggemari ikan ini. Ikan cupang sebagaimana ikan arwana maupun lohan dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena mendukung dalam feng shui.
Secara letak geografis kota Purwokerto terletak di kaki bukit Gunung Slamet. Posisi kota Purwokerto sebagai tempat pembudidayaan ikan hias cukup potensial. Salah satu daerah sentra penghasil ikan yakni di daerah Kecamatan Beji. Sayangnya ikan yang yang diproduksi adalah ikan konsumsi semacam lele, gurami, dan ikan mas. Keadaan tanah dan kondisi air sangat mendukung dalam usaha pembudidayaan ikan hias. Ikan cupang pada dasarnya hidup dalam lingkungan dengan suhu 27-33 derajat celsius serta dengan Ph air yakni antara 6,5-7,5 derajat. Keadaan kota Purwokerto mendukung kehidupan ikan cupang.
Melihat pada komposisi penduduk kota ini yang didominasi oleh pendatang, terutama mahasiswa. Tempat yang kami ajukan juga sangat potensial dikarenakan para pendatang tersebut memang menyukai hewan peliharaan. Berbeda dengan masyarakat kota Purwokerto asli yang kurang menyukai hewan peliharaan. Aktifitas perniagaan memang menjadi salah satu andalan kota ini disamping pariwisata alamnya yang terkenal. Dengan dibangunnya banyak pusat perdagangan menandakan geliat ekonomi warga yang sangat cepat dan tinggi. Tak heran jika kebutuhan sekunder dan tersier (mewah) mulai dicari warga untuk memenuhi kebutuhannya.
Keadaan yang demikian tidak dibarengi dengan jumlah pasoka ikan cupang hias yang berkualitas. Selama ini ikan cupang yang diperoleh berasal dari luar kota. Yang menjadi penyebabnya adalah karena para pedagang lebih menyukai untuk menjadi distributor saja. Alasannya karena perputaran uang lebih cepat. Dalam satu minggu arus perputaran uang dalam perdagangan ikan hias mencapai sepuluh juta rupiah. Padahal dengan bermodalkan kesabaran keuntungan yang akan di tangguk juga tidak sedikit. Oleh karena itulah kami berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut dengan memproduksi secara mandiri.